Senin, 15 Desember 2014

Ketika Hati Tak Teryakinkan Rasa Kecewapun Menghampiri



" Rupanya langit telah melahirkan kesenduan,karena janji sang matahari tak kunjung di tepati."
Entah kenapa belakangan ini saya sering sekali merasa dilema,begitu banyak kejadian yang indah namun berakhir dengan kekecewaan.terkadang aku selalu bertanya-tanya sendiri sebenarnya salahku  apa sih?? kenapa aku lebih sering merasakan kecewa?? yang jelas aku belum bisa megerti dengan  semua ini.

Untuk dia yang pernah  mengucapkan kata "Aku akan tetap bersamamu dan  aku gak bakalan ninggalan kamu" mungkin pada saat kamu mengucapkan kata itu,aku agak sedikit ragu, jujur saat itu aku masih belum bisa percaya sama kamu.Rasa tak percaya itu timbul karena sikap kamu yang cuek dan selalu gak ada waktu buat aku.kamu terlalu asyik dengan teman cewek kamu bahkan kamu lebih perhatiin dia daripada aku.tak habis pikir kamu kok bisa ngomong kayak gitu sementara sikap kamu sama sekali tidak menunjukan apa yang kamu ucapkan.Aku tak pernah tau isi hati kamu yang sebenarnya.tapi aku selalu mencoba untuk percaya akan ucapan yang sempat kamu ucapkan dan akhirnya di saat aku mulai mempercayainya kamu malah semakin menjauh.

Hati ini mulai tak karuan dan seolah-olah pada saat itu aku bertahan dalam ketidak pastian,ya siapa yang gak kepikiran coba,masa bilangnya "akan selalu bersamamu" tapi sikapnya cuek gitu kaya yang gak peduli sama sekali.tak ada sapaan jika aku tak memulainya.sampai pada akhirnya akupun angkat bicara kira-kira percakapannya seperti ini :

A : kamu ini sebenarnya anggap aku apa sih?? aku minta kejelasan,jika mau lanjut lanjutin yang
      benar jika mau mundur juga silahkan gak apa-apa
D : calon aku,aku gak bakalan mundur
A : Ya udah syukur kalau gitu
D : Emang kenapa gitu,kok nanyanya kayak gitu?
      Kamu gak percaya ya?? atau kamu masih ragu???
A : Iya,soalnya belum ada bukti yang nyata dari apa yang telah kamu ungkapkan padaku
D : kamu mah gitu da sok di leuleungit
A : Emang kenyataannya kayak gitu kok,kamu itu cuek dan terlalu asyik sama si Rahayu (teman ceweknya "nama disamarkan),kamu lebih perhatiin dia daripada aku,jika kamu suka sama dia ya udah lanjutin aja ma dia,aku gpp kok jika dia yang kamu harapkan
D : kok ngomongnya kayak gitu sih,dia itu cuma teman (berusaha meyakinkan)
A : Teman apa demen..hahaha (pura-pura tegar)
D : teman
     iya aku yang salah,maafin aku deh,mungkin minta maaf itu gampang tapi kali ini aku bener-bener minta maaf sama kamu,aku janji mulai saat ini gak ada rahayu gak ada cewek lain.
A : Oh gitu,,,
D : iya,gimana di maafin gak?
A : iya dimaafin,asal jangan di ulangi lagi aja 
D : iya :D
Perckapanpun berakhir sampai di situ,sebenarnya aku masih gak yakin dengan ucapannya,soalnya begitu banyak kata yang terucap indah namun tidak dapat ku rasakan,aku bisa memahami tapi tidak bisa mengerti akan sikapnya yang berubah-ubah kadang perhatian kadang cuek bahkan mungkin tak peduli sama sekali.

Mungkin aku tak dapat menceritakan semuanya karena itu semua terlalu sulit untuk aku ungkapkan, yang pasti aku kecewa sama dia yang tak pernah bisa ngerti perasaanku padahal aku tak meminta lebih aku cuma ingin dia perhatian,ya udahlah tak seharusnya aku berharap pada orang yang selalu bikin hati gelisah tak menentu.
"Akankah sebuah 'Rasa' menjadi kadaluarsa,bila tak tersentuh oleh perhatian yang diharapkan? Entahlah, karna rasa tak memiliki terjemahan ataupun takaran yang pas."
Walaupun begitu aku tak pernah menyesal dan akan tetap beryukur atas apa yang telah Allah berikan terhadapku,mungkin DIA masih sayang terhadapku sehingga DIA menjauhkan dirinya dariku karena mungkin dia memang bukan yang terbaik untukku,dan aku tetap percaya rencana tuhan akan lebih indah dari yang kita harapkan.





6 komentar:

  1. Kalau kata punjangga lainnnya:
    "Semua akan indah pada waktunya".

    BalasHapus
  2. hmm jadi inget masa lalu hihi ceritanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya,kalau ceritanya kayak gitu lebih baik di letakan di masa lalu aja kak :D

      Hapus